Kualanamu Berpotensi Jadi Bandara Aerotropolis






Sumber : Angkasa Pura II+Internet

http://harian.analisadaily.com/ekonomi/news/kualanamu-berpotensi-jadi-bandara-aerotropolis/50773/2014/07/26 

Medan, (Analisa). Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNIA) di­pas­tikan dapat menjadi bandara berkonsep aero­tropolis pertama di Indonesia. Bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta ini memiliki beragam faktor yang men­dukungnya menjadi bandara internasional yang dapat memajukan ekonomi Indonesia, khususnya Pulau Su­matera.

Sejak beroperasi pada 25 Juli 2013, KNIA mengundang beragam pujian dan kritikan yang membangun. Dalam tahap I pembangunan, bandara ini telah dapat menampung 8,1 juta penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun. Apabila tahap kedua rampung, bandara ini akan mencapai 25 juta pe­numpang per tahun.

Fasilitas dan infrastruktur penunjang seperti pembangunan jalur kereta api, jalan raya yang lebar yang memung­kinkan bus dan mobil melintas, men­dorong kemajuan bandara ini. Fre­kuensi perjalanan pun terus meningkat. Jika di awal pengoperasian hanya 13 kali per arah, pada Mei 2014, frekuensi perjalanan meningkat menjadi 20 kali per arah.

Apalagi menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, berbagai upaya dilakukan PT. Ang­kasa Pura II demi meningkatkan kemajuan bandara tersebut. Tengku Said Ridwan General Manager PT. Angkasa Pura II, mengatakan, KNIA akan menjadi bandara pusat dan ger­bang Indonesia bagian barat dan pusat logistik yang mencapai 4 juta metrik ton per tahun pada 2050.
Keberadaan KNIA yang akan terko­neksi langsung dengan Pelabuhan Tan­jung Kuala-pelabuhan internasional, dan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, mendukungnya sebagai pusat internasional. Bandara ini akan mem­berikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal hingga 60 mil dari pusat bandara.

Guna mewujudkan KNIA menjadi bandara aerotropolis, PT. Angkasa Pura (AP) II tengah menyiapkan infrastruk­tur fasilitas komersial berupa hotel berkelas bintang lima, empat, dan tiga, plaza dan pusat pertunjukan, pusat pelatihan bandara, taman bisnis berupa perkantoran dan toko, gudang kargo dan logistik, pom bensin dan ruang pe­ristirahatan, taman golf, dan taman rekreasi.
Ia mengemukakan, posisi KNIA sangat mendukung sistem logistik na­sional dan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), sebagaimana yang diharapkan pemerintah. Kualanamu akan menjadi pusat dan gerbang Inter­na­sional di Indonesia dengan area la­yanannya meliputi Asia, ASEAN, dan APEC. Di dalam negeri, bandara itu ber­­peran menjadi area servis koridor ekonomi I Sumatera, koridor ekonomi II Jawa, dan koridor ekonomi III Ka­limantan.

Tantangan
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Sumatera Utara Bidang Logistik yang juga merupakan Ketua Gabungan Pe­rusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Su­mut menyatakan, tantangan yang diha­dapi KNIA untuk menjadi bandara ber­konsep aerotropolis di antaranya ta­tanan aturan serta tata kelola dan estetika yang mengacu kepada kla­sifikasi internasional.

Dibutuhkan kerja sama yang solid antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, serta usaha kecil me­nengah (UKM) dengan standar opera­sional yang jelas dan terukur. Untuk menyaingi bandara dalam negeri dan luar negeri, KNIA harus mampu me­ngoptimalisasi pencapaian kepuasan pelanggan. Bandara harus mempunyai pelayanan dengan sistem C.I.Q.S (custom, immigration, quarantine, security).

Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Tomi Wistan menyoroti sejumlah ham­batan yang harus segera dibenahi AP II seperti penyediaan listrik yang me­madai, bahkan jika perlu tidak bergan­tung kepada perusahaan listrik negara. Pengembangan infrastruktur teknologi seperti wifi, dan sarana teknologi lain­nya yang memungkinkan bagi para penumpang dapat menikmati suasana bandara yang modern.

Rekomendasi
Akses jalan lingkar dalam dan luar menuju bandara, standar kenyamanan mulai dari masuk sampai terbang serta fasilitas pendukung yang rapi, bersih, dan aroma yang nyaman, perlu diting­katkan. AP II urgen menetapkan regu­lasi yang definitif terlebih komit­men­nya terhadap pelaksanaan serta kepas­tian hukum pelaku usaha dalam menja­lankan usaha, rencana yang terprogram, serta sumber daya manusia yg prima.

Pengamat ekonomi Hanny Siagian mengkritisi, Kualanamu harus mem­buka peluang rute penerbangan yang lebih luas dengan pasar yang lebih besar. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh AP II sehu­bu­ngan dengan lingkungan, pelayanan, dan biaya.
Terkait lingkungan, agar menjadi bandara aerotropolis, diperlukan komit­men antara pengelola, pihak maskapai dan pemerintah, yang saling mendu­kung. Terutama kerja sama pihak pe­merintah, AP II, dan PTPN III terkait pembebasan lahan peruntukkan Kua­lanamu.

Akses menuju bandara yang masih terbatas sebab jalan non tol semrawut. Pengelolaan dan desain KNIA butuh ditingkatkan. Seperti sejumlah ba­ngunan yang catnya pudar dan terkesan asal, semen tembok atau lantai yang rusak, dan kaca yang tidak jernih.

Infrastruktur pendukung seperti toilet, tempat ibadah, restoran, pertokoan, tempat duduk yang nyaman, penting untuk ditambahkan. Pembangunan In­frastruktur sebagaimana yang direnca­nakan, harus dipercepat.

Akses keluar masuk bandara yang sangat bebas, perlu ditinjau ulang guna menjaga keamanan bandara. Penem­patan satpam yang masih kurang khu­susnya pada pos-pos rawan. Regulasi dan sanksi yang tegas terhadap peda­gang asongan dan taksi liar serta preman yang selama ini menyebabkan kon­disi bandara awut-awutan.

Perlu batasan jumlah pengantar se­hingga bandara tidak terlalu padat. Pe­tugas kebersihan seharusnya lebih aktif menjaga kebersihan agar tingkat keber­sihan KNIA mencapai standar in­ternasional. Dan memang, masyarakat semestinya ikut menjaga kebersihan bandara dengan tidak duduk di lantai atau membuang sampah sembarangan.

Pelayanan prima harus menjadi prioritas. Para petugas di bandara pen­ting menjaga sikap sopan dan ramah terhadap para penumpang, termasuk petugas imigrasi. Kepentingan para pelanggan wajib untuk dipilah-pilah, misalnya, kebutuhan para pengusaha eksportir, importir, perlu dipisahkan dari pelanggan biasa, tanpa membe­rikan servis yang berat sebelah.

Para pengunaan kendaraan butuh diarahkan untuk memasuki lokasi par­kiran dengan tertib dan teratur. Selain itu, perlu ada ketegasan atas keamanan kendaraan bagi penumpang yang me­nginap.

Terkait biaya, tarif kereta api Medan menuju Kualanamu perlu dikalkulasi ulang. Tarif sekali jalan Rp 80ribu per penumpang terlalu mahal. Hal ini me­ngakibatkan banyak penumpang yang menggunakan tranportasi alter­natif yang lebih murah misalnya taksi, damri, mobil pribadi, dan lainnya. Akibatnya, potensi laba dari kereta api belum dimaksimalkan oleh perusahaan pa­tungan AP II dengan Perusahaan Kereta Api. (dyt)





Macam Mana Samosir Mau Maju?

 


Oleh: Damayanti


Tahun lalu aku berangkat ke Jakarta untuk melihat persiapan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Semua biaya termasuk tiket pesawat tiket pesawat promo Garuda disediakan oleh Angkasa Pura II. Di sana kami para pemenang lomba tulisan jurnalistik juga diajak untuk menikmati berbagai lokasi wisata di Jakarta.

Alamak….Tugu Monas Membludak!
Jujur, untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki ke Tugu Monas. Saat itu aku bersama rekan-rekan wartawan dari berbagai daerah merasa jenuh dengan antrian yang membludak. Gelinya, aku berjumpa dengan murid-murid dari Medan yang lagi study tour. Aku sempat teriak ke mereka,”Horas bah! Aku orang Medan juga”.

Lihat foto di atas pengunjung Tugu Monas membludak, ratusan bahkan berasal dari Medan.
Aku juga berjumpa banyak warga dari daerah lain yang sekadar mau tahu bagaimana Tugu Monas itu.  Ku pikir kian ada hal yang sangat spesial di Tugu ini, ternyata yang katanya emas di dalam, tidak bisa kita saksikan. Jadi, hanya lihat pemandangan dan peninggalan sejarah saja. Dengan perasaan sedikit kecewa karena berdesak-desakan dengan para pengunjung lain, aku berusaha mencari hal positif apa yang bisa ku pelajari.

Ku Ingatlah Samosir
Tak lama kemudian pikiranku tertuju ke Pulau Samosir, kampung halaman orang tuaku. Tempat dimana aku pernah sekolah selama 3 tahun lebih. Tempat yang pernah mewarnai perjalanan hidupku. Aku berpikir mendalam, mengapa tidak sebanyak ini jumlah orang yang berkunjung ke Samosir. Selain cinta akan Samosir, aku juga ingin orang-orang lain mengenal kampung halamanku.

Saat aku lagi pikirkan itu. Pas pula pemandu wisata kami dari Bee Bee 7 Travel punya banyak pengalaman tentang jual paket wisata. Dia pernah merancang berbagai ide untuk menjual paket wisata Samosir. Lalu dia cerita kalau Samosir punya daya pikat yang luar biasa. Namun, ada berbagai kendala yang membuat sulit bagi mereka menjual paket wisata ke Samosir.

Dia membandingkan Samosir dengan Taman Simalem. Taman Simalem dikelola oleh swasta asing sementara lokasi wisata Samosir itu ada banyak dan dikelola oleh berbagai pihak. Mengapa paket wisata Taman Simalem lebih laris-manis dibandingkan paket wisata ke Samosir. Itu karena berbagai hal di antaranya: Pertama, jarak dan waktu tempuh menuju Pulau Samosir. Dia bilang, umumnya para wisatawan hanya punya waktu singkat berlibur. Bila waktu tempuh mereka terlalu lama dan tidak pasti, mereka tentu kurang tertarik.

Kedua, Medan dan beberapa daerah di Sumut itu terkenal kurang ramah terhadap para pengunjung. Ada banyak hal yang perlu dicontoh oleh warga Sumut, khususnya Pulau Samosir dari penduduk di Bali. Penduduk Bali menganggap para turis sebagai tamu istimewa yang harus diperlukan dengan baik. Mereka merasa sangat bergantung pada dunia pariwisata makanya para turis diperlakukan sebagai raja dan ratu. Perlakuan yang nyaman tersebut bisa diingat dan diceritakan oleh para turis ke kawan, kerabat dan siapapun.

Ketiga, lokasi-lokasi wisata di Pulau Samosir misalnya, Pasir Putih Parbaba harusnya bersih, tertata rapi, dan punya fasilitas lengkap. Jangan sampai brosurnya saja yang cantik tapi kenyataannya terbalik. Namun, di akhir dari percakapan kami, ia menandaskan kemajuan tersebut sangat bergantung pada sumber daya manusia di Sumut.
“Singkatnya,  masalahnya terletak pada SDMnya mbak. SDM Sumut masih sulit. Lihat saja pelanggaran lalu-lintas dimana-mana. Pemerintahnya juga terus-menerus bermasalah korupsi. Belum lagi, para warga belum menganggap Samosir dan para turis sebagai sumber pendapatan mereka,” terang Mas pemandu wisata kami.
Saat mengobrol dengannya, seketika saja aku ingat pengalamanku melakukan perjalanan ke Samosir. Iya, aku ingat sekali bagaimana warga sesukuku Batak Toba sering sekali buat onar dan kebisingan. Maaf, saya bukan menghina suku Batak, saya juga Batak. Saya sering merasa tidak nyaman dengan suara bising, asap rokok, cakap kotor di bus atau angkot. Saya kadang malu dengan sikap orang Batak yang selalu ingin menang sendiri dan kasar saat di jalan. Hampir semua jalan dan rambu lalu-lintas dilanggar. Itu buat suasana perjalanan para wisatawan sama sekali tidak nyaman. Padahal, yang namanya perjalanan itu ya selama berjalan-jalan. Mulai dari tiba sampai meninggalkan daerah wisata.


Sebagai warga Sumut, aku kerap menyaksikan banyak proyek dan promosi pariwisata Pemerintah Samosir bersifat mementingkan diri sendiri. Lebih terkesan hanya cuap-cuap doing. Macam mana Samosir mau maju? Ini semua bermula dari kebiasaan warga Sumut secara umum dan Batak khususnya. Nah, seperti komentar pemandu Bee Travel masalahnya terletak pada SDM–bagaimana caranya mengubah kebiasaan warga Sumut. Itulah yang paling sulit sebab mengubah Pulau Samosir jadi cantik dan bersih sangat mudah. Tapi mengubah perilaku atau kepribadian warga Sumut, itu yang paling sulit!

Berubahlah Kita
Makanya, kembali lagi pernyataan dari pakar wisatawan yang mengatakan kebahagiaan seorang wisatawan bukan saja bersumber dari perjalanan itu tapi terletak pada bagaimana wisatawan itu diperlakukan itu sangat tepat.

Kalau para wisatawan diperlakukan dengan baik, lembut, dan bersahabat tentu mereka akan memperoleh perasaan bahagia yang tak terlukiskan. Itu akan meluap dan menjadi cerita yang akan disebar kepada orang lain. Jika perilaku warga kita berubah mulai dari anak-anak sampai dewasa dan orang tua dididik menghormati dan menjaga perasaan tamu, tentu Samosir jauh lebih populer ketimbang Bali atau Tugu Monas! Apa yang tidak ada di Pulau Samosir, semua ada! Mulai dari pemandangan yang keren, udara segar, flora, fauna dan berbagai warisan opung-opung (leluhur) kita! So, yuk warga Sumut, kita ubah perilaku kita!






Perjalanan Buatku Sadar Pentingnya Punya Sahabat



 


Oleh: Damayanti
”Punya satu saja sahabat seumur hidup, itu sudah hebat; dua, sangat hebat; tiga, mustahil.”—Henry Brooks Adams.
Pernyataan seperti itu mengesankan punya sahabat sejati memang langka. Namun, tidak demikian halnya denganku. Aku bersyukur selalu menempatkan persahabatan sebagai hal penting dalam hidup. Itu karena berkali-kali perjalanan buatku sadar pentingnya punya sahabat.
Pelajaran hidup buatku sadar pentingnya sahabat saat kita bahagia maupun sedih, apalagi saat melakukan perjalanan. Tak soal lokasi wisata  mana yang akan kita tuju, penentu kebahagianku selama perjalanan itu adalah siapa kawanku jalan. Bagaimana tidak? Bayangkan kalau kamu jalan ke lokasi mewah dan keren tapi kamu tidak ada kawan jalan dan berbagi rasa. Atau kamu bersama kawan yang cuek, suka ngatur, egois dan negatif melulu. Pasti kamu kurang bahagia, kan? Ini kisahku.

Handphone Low Battery di Kuala Lumpur

Aku sudah persiapkan dengan jeli rencana perjalanan ini. Januari 2016 aku searching tiket pesawat promo. Akhirnya dapat tiket pulang pergi seharga Rp600ribu. Dengan nekat besar aku memutuskan melakukan perjalanan solo pertama kalinya ke Kuala Lumpur (KL) untuk berjumpa kawan-kawan. Perjalanan tersebut sekaligus bertujuan menghadiri sebuah kebaktian besar. Sekaligus juga mengeksplorasi ibukota Malaysia tersebut. Tak enak memang jalan seorang diri menuju KL tapi aku berusaha ngobrol dengan beberapa orang saat di Bandara Kualanamu, di pesawat, dan Bandara KLIA.

Tebak apa yang terjadi gitu nyampe di bandara? Handphoneku mendadak mati, aku berusaha mencari colokan listrik. Saat itu juga aku bongkar isi tasku. Lalu tebak apa yang terjadi? Aku lupa dimana letakkan chargernya. Perasaanku pun campur aduk. Aku kian cemas bagaimana mau hubungi sahabatku dan mencari rumahnya di Kota KL yang begitu luas. Untung saja, sahabatku juga ternyata berusaha menghubungi aku dan menanyakan informasi ke petugas bandara. Hampir satu jam di bandara dengan keadaan kalut. Tak lama kemudian aku berjumpa dengannya.
“Ah…akhirnya dia muncul,” kataku sambil berlari memeluknya.
Aku sudah sempat memikirkan hal-hal yang aneh bila tak jumpa dengan dia. Aku sempat cerita betapa cemas hatiku bila tak jumpa dia. Lalu kami pun tertawa sepanjang perjalanan menuju rumahnya.
Karena punya sobatku ini, aku lebih mudah mengelilingi Kota KL dan berfoto ria kesana-kemari. Aku jadi bebas berekspresi, leluasa menanyakan berbagai hal tentang KL. Tak lupa juga mencicipi kuliner di sana.
Aku dapat banyak kenalan pada saat kebaktian di sana. Jumpa dengan berbagai macam orang, cerita dan tertawa bersama mereka, buat liburanku makin seru.

Bayangkan saja kalau aku tak punya sobat dalam perjalanan, hanya bermodalkan uang untuk bayar sana sini, mungkin tak seseru yang ku ceritakan ini. Punya sobat klop itu benar-benar berikan warna tersendiri dalam perjalananku. Aku habiskan hari-hari liburku jalan-jalan dan hadiri kebaktian bersama sobatku ini. Masak, bersihkan rumah dan bertukar-cerita, saling mengisi satu sama lain. Nah, di situlah letak kebahagian hidup itu bagiku.

Berlibur di Hari Kejepit ke Palembang


Well, perjalanan lain yang buatku kian menyadari pentingnya sahabat saat aku berlibur di “hari terjepit” sedunia…haha.. Terjepit? Ya, karena liburnya Jumat. Jadi, aku sengaja berangkat dari Medan ke Palembang hari Kamis minta tolong kawan handle kerjaanku sehari. Jadi, aku bisa nikmati libur dari Kamis sampai Minggu. Aku juga mengandalkan tiket murah bulan itu dari situs skyscanner. Situs ini membantu banget bagiku dalam hal memilih maskapai mana yang tiket murah. Pasti kita nyari yang termurah, kan? Aku pilih maskapai Airasia karena situs skyscanner dengan cepat menampilkan maskapai tersebut dengan harga termurah.

Aku mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dijemput sama opung boru (nenek). Selebihnya, aku bepergian kesana-kemari bersama sobatku Atha Purba naik sepeda motor. Aku merasa beruntung sekali punya sobat yang bisa diajak keliling Palembang. Kalau bukan karena dia, mana mungkin aku bisa menikmati liburan di hari kejepit itu.

Bayangkan kami mengelilingi Kota Palembang hanya dalam dua hari saja. Pergi ke lokasi wisata, mal, dan bertemu dengan saudara/i. Jumpa sama kenalan baru, berbagi cerita, makan bersama, dan bercanda, itu buat semangat hidupku makin besar. Bertemu dengan kawan-kawan Kak Atha sungguh menyenangkan. Aku diperlakukan dengan baik oleh mereka semua. Itu buatku betah di Palembang, serasa berada di rumah sendiri, sampai-sampai aku lupa rumah dan kerjaanku di kantor.

Merdeka dari Beban Rutinitas

Perjalanan berikutnya yang paling buatku tak bisa lupa akan pentingnya persahabatan saat aku liburan sepekan ke Samosir. Dari Medan aku naik minibus sendirian ke Samosir. Rasanya, sepi dan tak enak sekali sendirian di mobil. Apalagi gak ada kawan yang enak diajak bicara. Soalnya ada bapak-bapak yang suka merokok, ada penumpang yang cuek dan suara hingar bingar.

Tapi suasana tersebut langsung berubah ketika aku berjumpa dengan Kak Lydia, Kak Sondang dan kawan lainnya. Aku benar-benar merdeka dari beban rutinitas. Aku sangat menikmati liburan bersama mereka. Menarik, dari sekian banyak hal indah yang ku temukan dalam perjalanan bersama mereka, satu paling ku ingat yaitu kasih persahabatan. Bagiku, itu yang paling berkesan dari semuanya.

Aku merasa sangat nyaman dan sukacita jalan bersama kawan-kawanku. Sukacitaku bukan karena nginap di hotel yang keren. Bukan juga karena bisa jalan ke lokasi wisata keren tapi kasih persahabatan itulah yang buat perjalanan kami begitu indah. Rasanya ingin setiap hari bisa pergi jalan bersama mereka.
Pantas saja seorang pakar pariwisata berkata begini,”Kebahagiaan seorang wisatawan bukan saja bersumber dari perjalanan itu tapi terletak pada bagaimana wisatawan itu diperlakukan”.
Aku merasa menjadi tamu dan sahabat paling istimewa selama liburan. Istimewa karena aku bisa curhat sama sahabat-sahabatku, bisa adu panco bersama..haha, cerita lucu, curhat dari pagi sampai ketemu pagi, dikusuk dan mengusuk sama-sama, mentel-mentelan, gaya-gayaan. Ya, pokoknya sampai kemana-mana pun sama-sama. Geli rasanya lihat tingkah laku kami yang rada ke kanak-kanakan.



 Hari-hariku dipenuhi canda tawa dan yang buat hidupku semakin hidup. Ini berbeda sekali dengan yang ku rasakan selama rutinitas kerja yang kadang menyusahkan. Apalagi menghadapi berbagai karakter orang-orang yang menyusahkan. Tapi untungnya, pelajaran hidup buatku sadar pentingnya punya sahabat. Dan lebih penting lagi selektif dalam memilih sahabat. Sebab, tak semua orang bisa dijadikan sahabat!


Cerita perjalanan ini sungguh tertanam dalam ingatanku. Dari sekian banyak hal yang ingin ku sebut, yang paling utama adalah cara sahabat-sahabatku memperlakukanku. Bagiku, dari situlah aku bisa menilai letak kematangan atau kedewasaan berpikir seseorang yakni bagaimana ia memperlakukan orang di sekitarnya. Jadi, pilihlah sahabat yang dewasa dan sehat cara berpikirnya! Tak soal kemanapun kamu pergi, tapi yang jadi pertanyaan penting adalah siapa kawan-kawanmu jalan?


Oya, tahun depan aku berencana jumpa sahabat-sahabatku di Sorong, Papua. Aku ingin benar-benar mengisi hidupku dengan berbagai perjalanan, petualangan, persahabatan, dan hal-hal seru lainnya. Skyscanner sudah menampilkan dengan mendetail semua jadwal penerbangan dan transit berbagai maskapai untuk keberangkatan Januari 2018. Tapi, harganya masih sangat mahal..hahaha. Aku perlu upaya ekstra untuk terus mengintip-intip situs Skyscanner. Semoga saja aku dapat harga tiket pergi paling murah di bawah Rp5juta.

Kalaupun tidak dapat karena gak sanggup dana, aku juga masih punya utang janji sama sahabatku di Batam. Aku juga bakal realisasikan rencana itu. Kalau masih ada uang lagi sekalipun sudah bokek…haha, aku berencana ke Jakarta.

Semoga saja terealisasi!

Ayo Berpose Kendarai Grand Prize Mercedes BCA dan Buru Hadiahnya!

Hari ini aku mau berbagi tentang pengalamanku tentang perbankan. Aku sering gunakan jasa perbankan mulai dari bank swasta hingga bank BUMN ternama. Tapi, selama ini, dari semua bank yang pernah ku hadapi, BCA salah satu bank yang memberikan pelayanan maksimal. Hanya BCA yang mampu melayani dengan cekatan. Bagi orang yang super sibuk dan selalu memburu waktu seperti aku, BCA merupakan bank andalan.

Satu pengalaman yang membuat aku kagum dengan BCA ketika aku mau kirim duit ke adekku di Jakarta. Biasanya di bank lain, aku harus ambil antrian dan mencatatkan seluruh rincian untuk mentransfer duit. Kondisi seperti ini biasanya yang buat aku malas dan kalau bisa berusaha menghindari antrian bank yang panjang. Karena adekku gunakan BCA hari itu aku terpaksa pergi ke BCA, dan itu untuk pertama kalinya aku ke BCA untuk melakukan transaksi. 

Ternyata BCA berbeda! Memang, aku harus ngantri tapi tidak lama. Aku langsung disapa petugas yang baik hati dan cekatan. Aku terkesima melihat gerakan mereka yang lincah. Kurang dari satu menit tanpa aku harus menulis seluruh rincian sebagaimana biasa, semua urusan kelar ditangani pegawai bank. Berbeda sekali dengan apa yang ku alami di bank lainnya. Aku benar-benar takjub dengan pelayanan BCA!

Sejak saat itu aku jadi tertarik untuk menggunakan jasa BCA. Maka, aku mulai mengenali produk-produk yang ditawarkan. Kebetulan aku tertarik untuk mencoba menggunakan BCA Flazz. Memang kartu ini terlihat memiliki fungsi yang sama dengan kartu-kartu belanja lainnya. Tapi bagiku kartu ini menawarkan banyak kelebihan dan multi fungsi. Bagi orang seperti aku yang super sibuk dan terkadang gak ada waktu untuk membayar tagihan atau angsuran, aku terbantu dengan adanya kartu Flazz BCA karena dapat dipindahtangankan.

Kartu Flazz BCA

Kartu Flazz BCA dapat digunakan oleh siapa saja, baik oleh pemiliknya maupun pengguna lain karena tanpa menggunakan nomor PIN. Jadi, pada saat sibuk Anda dapat menyerahkan tugas dan tanggung jawab sama orang yang Anda percayai. Transaksi menggunakan kartu Flazz dapat terselesaikan dengan cepat karena sistem pembayaran dilakukan dengan sistem non tunai yang artinya pembayaran dilakukan secara elektronik dengan cara memasukkan nilai barang yang dibeli. Kelebihannya yang kedua yaitu tanpa biaya transaksi. 

Nah, transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu Flazz bebas dari biaya administrasi di setiap transaksi yang dilakukan. Ketiga, jika kamu menggunakan kartu ini, maka tak perlu repot-repot membawa uang banyak karena dengan satu kartu, kamu sudah bisa berbelanja segala macam keperluan dengan batas maksimal transaksi 1 juta rupiah. Keempat, mudah untuk cek dan pengisian ulang saldo. Pengisian saldo kartu Flazz dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa lewat ATM maupun langsung di merchant dengan pengisian minimum 50 ribu rupiah dan pengisian maksimum 1 juta rupiah. Kelima, tanpa minimal limit transaksi. 

Kartu Flazz tidak mengenal minimal transaksi. Berapa pun nilai transaksinya, kartu Flazz tetap bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Lagi, saat ini banyak merchant yang sudah menerima pembayaran dengan kartu BCA Flazz. Dan ada banyak kesempatan diskon produk yang diperoleh dengan menggunakan pembayaran melalui kartu Flazz.

Inti dari Judulnya

Tidak sampai di situ. Jadi, informasi utama sebenarnya yang mau ku sampaikan letaknnya di sini. Kemarin aku dapat informasi tentang foto gratis naik mobil Mercedes Benz di BCA pakai metode AR. Augmented Reality (AR) disediakan untuk mendukung kemeriahan Gebyar Tahapan BCA (GTB) 2015. Masyarakat baik nasabah maupun non nasabah berkesempatan untuk foto gratis. AR merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda maya tersebut dalam waktu nyata. Nah, di sana, kamu bakalan difoto seperti foto yang ada di sini. Lalu, hasilnya akan menjadi seperti ini.

Ini foto aslinya sebelum menggunakan teknologi AR

Foto sesudah menggunakan teknologi AR

Bagaimana? Keren kan?

Selain bisa foto gratis, fotomu juga akan dicetak lalu kamu akan mendapatkan kesempatan memenangkan undian. Serunya, hadiahnya dibagikan mingguan di setiap cabang kota di Surabaya, Medan, Palembanga, Semarang, Kediri, Makassar, dan Samarinda. Mau tahu caranya untuk jadi pemenang? Gampang kok!

Kamu bisa berpose mengendarai Grand Prize Mercedes Prize-Benz dengan gaya paling kece-mu. Lalu hasil foto atau videonya langsung di share di Facebook dan Twitter dengan hastag #RayakanMomen beserta #RayakanMedan (karena aku tinggal di Medan) kemudian mention ke @GoodLifeBCA. 

Pemenang akan berkesempatan memperoleh Xiaomi Redmi2 yang sedang hype dan Samsung S6 yang terkenal canggih. Keren banget bukan! Kedua hadiah ini akan di berikan setiap minggu (Xiaomi Redmi2), khusus untuk Samsung S6 akan diberikan di akhir periode program sebagai Grand Prize di 8 kota/cabang berikut: Bandung, Kediri, Makassar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang dan Surabaya.  

 Sudah gratis nyobain Mercedes-Benz, KAMU berkesempatan dapat hadiah smartphone pula. Oya, mesin AR ini aktif mulai 15 Juni sampai 3 Juli 2015. Lebih lengkapnya kamu bisa mengklik di sini [bit.ly/Rayakan]
 
Kata Mas Agust Darmo, Marketing Comunications BCA di BCA Jalan Asia Simp. Jalan Bakaran Batu no. 1 C, Medan,tahun ini menjadi tahun yang paling spesial, khususnya dengan kehadiran AR ini. Ini membuktikan BCA terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para konsumen dengan layanan dan kejutan terbaru pada Gebyar Tahapan BCA.

Acara melegenda ini pun tengah berupaya mencari pemenang baru. Semua nasabah yang punya Tahapan BCA, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, dan nasabah BCA Syariah yang memiliki Tahapan iB dan Tahapan Rencana iB, bisa ikutan program ini. Hadiahnya banyak banget. Kebetulan aku baca di selebaran BCA di situ, ada ratusan motor Honda, puluhan Mercedes-Benz C-Class, dan yang paling top Mercedes-Benz S-Class. Caranya adalah dengan mengumpulkan kupon sebanyak-banyaknya agar dapat diundi.

Gimana cara dapetin kupon?

Caranya adalah dengan melakukan transaksi sehari-hari melalui BCA. Itu lho belanja pake Debit BCA, belanja online, beli pulsa, dan lain-lain. Ini nih yang aku sempet baca di website BCA:
·        Menambah saldo tabungan
·    Bayar tagihan kartu kredit, listrik, air, telepon, dan lainnya pakai e-Banking BCA (KlikBCA, m-BCA, dan ATM)
·      Beli pulsa, tiket dan lainnya pakai e-Banking BCA (KlikBCA, m-BCA, KlikPay dan ATM),
·        Belanja pakai Debit BCA.

Kamu pasti suka hitung-hitungan angka kan. Nih tabel detailnya
Persyaratan
Keterangan
Kupon yang diperoleh
Saldo rata-rata per bulan
Rp 1 juta
1 Kupon
Transaksi Pembayaran/Pembelian*
a. ATM BCA
b. KlikBCA, m-BCA,  atau KlikPay

1 kali
1 kali

5 Kupon
10 Kupon
Belanja dengan Debit BCA
Rp 100 ribu (akumulasi)
1 Kupon
*Bayar tagihan kartu kredit, listrik, air dan lain-lain atau beli pulsa, tiket, dll.

Nah tuh pilih cara paling cepet mengumpulkan kupon. Paling sip kayaknya belanja online.!

Semua nasabah berhak untuk ikut dan semua nasabah juga berhak untuk menang. Tak percaya? Coba deh main-main ke http://www.bca.co.id/gebyartahapanbca. Di situ bahkan ada simulasi supaya kamu punya peluang menang lebih besar. Mesti main cantik nih biar bawa pulang S-Class. Pokoknya kamu harus ikut dech untuk mencoba dan meningkatkan transaksi dengan menggunakan layanan BCA. Kali saja tahun ini adalah tahun keberuntungan kamu! Oya, bagi kamu yang tinggal di Medan, ingat ya foto menggunakan Mercedes gratis diBCA Jalan Asia Simp. Jalan Bakaran Batu no. 1 C. Ditunggu ya!

Fed Menyaksikan Kelesuan Baru-baru, Timing Penaikan Rate Tidak Jelas



New york, Jelasberita.com

Waktu penaikan suku bunga tidak pasti dan Federal Reserve AS harus melihat bahwa kelemahan baru-baru ini mengejutkan dalam perekonomian AS bukan pertanda perlambatan yang lebih besar, ungkap seorang pejabat Fed berpengaruh, Senin (6/4).
“Waktu normalisasi akan tergantung pada data dan masih belum jelas karena evolusi ekonomi masa depan tidak dapat sepenuhnya diantisipasi,” kata Presiden Fed New York William Dudley dalam sambutannya yang disiapkan.
Ia menambahkan, pihaknya mengharapkan jalan kenaikan suku bunga menjadi “relatif dangkal”. Ia mengatakan data tenaga kerja Maret yang mengecewakan serta angka manufaktur yang kurang dari harapan dan data penjualan ritel dalam beberapa bulan terakhir merupakan kejutan. Tapi ini mungkin mencerminkan “faktor sementara ke tingkat yang signifikan”, termasuk musim dingin yang keras di sebagian besar Amerika Serikat.
“Ini akan menjadi penting guna memantau perkembangan untuk menentukan apakah laporan pasar tenaga kerja pada Maret yang memburuk pertanda perlambatan yang lebih besar di pasar tenaga kerja dibandingkan yang baru-baru ini saya antisipasi,” kata Dudley, seorang pemilih tetap pada kebijakan Fed dan teman dekat Ketua Fed Janet Yellen. (Reuters/ti)

Rumah Belajar Hutaraja Hobi, Semangat dan Kepedulian untuk Danau Toba

  Samosir, NINNA.ID -Rumah Belajar Hutaraja adalah tempat belajar yang terletak di Kampung Ulos Hutaraja. Didirikan oleh Damayanti Sinaga se...