Sapo Nangin 801

 

Sapo Nangin 801

Sapo Nangin tampak dari Jalan Pelita 6

Dalam Bahasa Batak Karo sapo artinya warung. Nangin merupakan singkatan dari Parangin-angin, marga Karo. 801 dibaca Boi, nama founder Sapo Nangin 801. Sapo Nangin 801 merupakan warung makan khas Batak dan pusat oleh-oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM). Lokasi Sapo Nangin 801 di Jalan Pelita 6 dekat Simpang Jalan Rakyat.

Menu khas warung ini babi crispy, babi panggang, babi kecap, yang tersedia tiap hari selain Rabu. Ada menu lain seperti nasi goreng, bakso kuah, mie hun goreng, tempe goreng, lemon tea dingin, lemon tea hangat, dan menu lainnya.

Untuk saat ini Sapo menyediakan produk oleh-oleh kopi khas Sidikalang, keripik Sibolga, dan keripik lainnya. Tersedia juga minyak karo dan produk khas yang berasal dari Kawasan Danau Toba.



















Masanya Manusia Tidak Berkomunikasi Hingga Buang Mantan

Dua pemateri

Sebenarnya, aku sudah tidak kuasa menahan ketawa saat ikutin kuliah Ilmu Komunikasi sama dua dosen dari ASPIKOM tapi karena sambil ngerjakan tugas, ketawaku ku tahan. Pasalnya, sebelum dosen menjelaskan, kami diajukan satu pertanyaan begini,”Apakah ada masanya manusia tidak berkomunikasi?” Aku saat baca pertanyaan itu enteng saja menjawab,” Ya”.

Ternyata namaku langsung ditunjuk pula sama Pak Yenrizal, pemateri pertama. Kaget aku ditunjuk, tapi pede saja aku menjawab begini,” Kalau sudah mati kan manusia tidak bisa berkomunikasi lagi,”. Ternyata Pak Yenrizal mengoreksi jawabanku begini,” Kalau sudah mati bukan manusia lagi!,” Sedikit merasa tersindir tapi aku juga ingin tertawa besar, menertawakan jawabanku.

Lalu Pak Yenrizal menjelaskan, selama hidupnya manusia berkomunikasi. Berkomunikasi yang dimaksud bukanlah berbicara dua arah dengan lawan bicara. Sebab, arti komunikasi adalah proses memaknai sesuatu. Jika sesorang memaknai sesuatu, saat itu komunikasi sudah terjadi. Beliau mencontohkan dengan menunjukkan satu gambar dan meminta beberapa dari peserta Youth Digital Campaigner menyampaikan pandangan mereka tentang gambar tersebut. Ada 3 orang memberikan jawaban dengan versi berbeda.

Nah, proses saat para peserta menyimpulkan tentang gambar tersebut itu adalah komunikasi. Dosen Aspikom ini juga menambahkan, saat kita berjumpa dengan seseorang, melihat wajah, mata, rambutnya, kita sedang memaknai atau membuat kesimpulan tentang orang tersebut, Dengan demikian, sepanjang hidupnya, selama masih hidup, manusia berkomunikasi. Itulah intinya. Jadi, kalau sudah meninggal tidak mungkin berkomunikasi.

Selain penjelasan arti komunikasi yang cukup panjang, Pak Yenrizal juga menjelaskan bahwa lingkungan tidak dapat berbicara tentang dirinya sendiri. Jadi, manusia berperan untuk memberikan makna. Maksudnya, manusialah yang berperan untuk menyampaikan opini mengenai lingkungan. Bicara tentang lingkungan maka bicara mengenai diri kita: dimana kita hidup, dan bekerja. Tidak ada komunikasi tanpa lingkungan, dan hidup bumi dapat diselamatkan atau dihancurkan dengan komunikasi.

‘Buang’ Mantan

            Nah, istilah buanglah mantan pada tempatnya bikin aku ngakak habis. Tapi Ibu Yenni Siswantini sepertinya sengaja bilang itu untuk mengundang gelak tawa di sesi siang. Namun,  ku pikir-pikir benar juga saat si Ibu bilang begini,” Jangan punya banyak mantan, nanti repot buangnya,” Kalau terlalu banyak mantan kan memang harus dibuang dari memori otak…hahaha.

            Pre test yang diberikan pemateri kedua ini juga keren. Mantaplah pokoknya. Hanya kami pesertalah yang tahu. Susah dijelaskan dengan kata-kata..haha. Aku juga setuju saat si Ibu mengeluarkan pernyataan tentang tidak efektifnya menjadikan sampah sebagai penghasilan dalam menangani tumpukan sampah. Sebab, orang-orang akan semakin berfokus mengumpulkan sampah. Bukannya mengurangi sampah. Mantap kalilah perenungan Ibu ini bah! Aku setuju juga Bu akan itu. Pernah juga aku berkesimpulan seperti itu.

Upaya menjadikan sampah sebagai bahan prakarya juga kurang efektif dalam menanggulangi sampah, kata si Ibu. Aku pun juga setuju. Pengalamanku mengajar di sebuah sekolah, murid-murid ngumpulin koran-koran bekas untuk dijadikan bunga kertas. Eh, akhirnya potongan-potongan koran malah berhamburan di sana-sini. Malah bikin repot dan menambah sampah.

Sesi paling akhir sebelum post test, aku khususnya sangat suka. Ibu mengajak tiap kelompok untuk mengutarakan advokasi lingkungan apa yang akan masing-masing kelompok lakukan. Kelompokku, kelompok 9 dipilih Ibu untuk menyampaikan hasil diskusi kami. Aku memang sambil ngantor saat kuliah ini berlangsung. Jujur saja..hehe. Tapi syukurlah, aku ambil waktu sejenak untuk menyampaikan yang ada dalam benak.

Aku bilang, perlunya advokasi untuk mempertahankan hak-hak masyarakat di sekitar hutan untuk mengelola hutan secara lestari. Jadi, oknum-oknum tidak sembarangan masuk dan mengubah atau alih fungsi hutan. Maksunya, ada upaya kita untuk membantu masyarakat dalam mempertahankan hak mereka untuk mengelola hutan. Dengan demikian, hutan dijaga dan dimanfaatkan oleh penduduk sekitar.

Kami juga menyarankan perlunya kelompok tani hutan (KTH) seperti yang saat ini juga sudah ada di sejumlah tempat di Indonesia. Merekalah yang paling dekat dengan hutan dan mengawasi apa yang terjadi di sekitar hutan. Dengan demikian, harapannya pihak-pihak lain tidak sembarangan masuk ke hutan dan menggarapnya. Masyarakat di sekitar hutan atau KTH perlu diajarkan untuk memanfaatkan hutan tanpa harus mengekspolitasinya. Seperti yang dilakukan oleh Econusa lewat Ekowisata.

Sekian cerita tentang kuliah pagi hingga siang 26 Maret 2022. Pesan paling pamungkas, jangan punya banyak mantan. Repot nanti ‘buangnya’…haha

Foto-foto peserta 

Foto-foto peserta 

Penulis: Damayanti alias Butet

 

 

Pantai Tandarabun Samosir


            Namanya unik. Jika dipisahkan kata Tandarabun menjadi tanda rabun seolah punya arti tersendiri dalam Bahasa Indonesia. Tapi belum diketahui pasti mengapa nama pantai ini Tandarabun. Lokasi Pantai ini di Desa Dosroha, Kecamatan Simanindo, Samosir.

            Pantai ini terbilang baru. Baru dibuka tahun 2018. Pantai ini tidak jauh dari pantai-pantai yang terkenal seperti Pantai Batu Hoda dan Sibolazi. Dari Tomok, bila naik kendaraan bermotor atau mobil, mungkin butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai kesini. Untuk kesini, kamu harus belok kanan menuju Pangururan.

            Kamu tidak akan kesulitan untuk menemukan pantai ini karena berada di pinggir jalan. Di jalan besar terpampang tulisan Pantai Pasir Tandarabun di sebelah kanan jalan jika kamu dari Tomok. Dari pinggir jalan kamu akan melihat barisan penginapan dan latar parkir.



            Tiket masuk Rp5ribu. Parkir sepeda motor Rp5ribu, mobil Rp10ribu. Tapi bisa jadi tarif ini berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pengelola. Sebagaimana pantai lainnya, pantai ini juga menyewakan berbagai fasilitas untuk menikmati bermain di air seperti pelampung, sepeda dayung, speed boat, dan lainnya. Tersedia juga penginapan. Kami tidak cantumkan harga karena pasti bisa jadi berubah suatu saat.

            Pantai ini dangkal, menjadikannya aman buat anak-anak. Wisatawan bisa berenang dengan nyaman karena terpancang tali pembatas sebagai tanda zona aman untuk bermain tanpa alat bantu. Saat muncul ombak juga tidak bahaya karena gelombangnya rendah.

            Dari pantai ini kita bisa melihat Pusuk Buhit, puncak tertinggi di kawasan Danau Toba. Di seberang pantai juga terdapat perbukitan yang berisi desa-desa. Di sekitar danau biasanya juga ada nelayan yang sedang menangkap ikan.

Tersedia spot-spot foto bagi kamu yang suka foto. Nah, ada pantai yang gratis masuk tapi kamu wajib memesan makanan dan minuman. Kalau di pantai ini sebaliknya. Kamu wajib bayar tiket masuk tapi tidak harus order makanan. Maka jika ingin ajak kawan beramai-ramai, hematnya kamu bawa makanan dan minuman kesini.

            Pantai ini dikelola oleh masyarakat setempat bekerjasama dengan komunitas para perantau yang berasal dari daerah sekitar pantai. Semoga adanya pantai ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor wisata. Meski kita bayar saat masuk ke pantai dan kewajiban pengelola untuk menjaga kebersihan lokasi wisata, kita juga harus berkontribusi untuk menjaga melestarikan Pantai di Danau Toba. Caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan ya kawan-kawan. Selamat menikmati liburan di pantai!

Tio Beach, Karaokean Asyik di Tepi Pantai

Ingin karaokean dengan nuansa pantai? Suka salurkan bakat bernyanyi di hadapan publik? Atau sekadar uji seberapa bagus suaramu saat menyanyi di panggung? Ini lokasi tepat untukmu! Tio Beach.

            Pantai yang satu ini sangat disukai anak-anak muda. Banyak anak muda menghabiskan waktu karaokean bareng teman atau pacar di sini. Untuk satu lagu diiringi musik dipatok seharga Rp3000. Kamu bisa mengkespresikan dirimu dengan gaya apapun yang kamu sukai. Kamu bisa pilih jenis dan judul lagu yang kamu suka kepada pelayan.



            Karena panggungnya didesain menarik, saat kamu bernyanyi, kamu akan merasa seperti jadi penyanyi. Apalagi jika suaramu memang bagus, kali saja wisatawan yang hadir akan terpukau saat mendengarmu bernyanyi. Kalaupun tidak, nikmati saja tetap terus bernyanyi.

            Jika sudah lelah bernyanyi, kamu bisa nikmati pemandangan sekitar. Ada sejumlah pondok yang menghadap langsung ke Danau Toba. Kamu bisa order makanan dan minuman di sana. Harganya terbilang standar. Sepengetahuanku selama ini, tidak ada parkir ataupun tiket masuk untuk kesini.

            Duitmu keluar hanya saat kamu order makanan atau minuman dan karaokean. Kalau kamu tidak mau karaokean juga tidak masalah. Kamu bisa mandi atau sekadar main di pantai. Tio Beach juga menyewakan sepeda air bebek dan sampan jika kamu suka mendayung. Mandi di pantai juga seru. Tersedia kamar ganti dan toilet buat kamu yang mau ganti baju. Jadi, kalau niat mau mandi di pantai, sediakan kian baju gantimu.

            Jika kamu berencana mengelilingi Samosir, ini salah satu pantai yang paling mudah untuk kamu akses. Tidak jauh dari Pasar Tomok atau Pelabuhan Tomok. Dari Pelabuhan Tomok kamu dapat belok kanan mengikuti jalan besar. Sekitar 400 meter dari Tomok, sebelah kanan, kamu akan melihat papan nama Tio Beach. Persis di Jalan Silimatali.



            Sebenarnya, di Samosir terdapat banyak pantai. Kamu bisa pilih mana saja pantai yang kamu sukai. Pantai ini terkenal dengan tempat karaokenya. Jika berencana bawa kawan-kawan yang hobinya bernyanyi ria, inilah rekomendasi buatmu.

Kalau kamu akan jalan-jalan ke Samosir, menginap di Tomok, pantai ini bisa kamu akses dengan berjalan kaki. Daripada mengurung diri di kamar hotel, liburan itu enaknya nyanyi-nyanyi dan main di pantai loh! Ayolah ke Pantai!

           


Keliling Samosir Itu Murah dan Menyenangkan

 

Keliling Pulau Samosir

            Pernah berencana keliling Pulau Samosir? Mungkin ini salah satu pencapaian yang bisa kamu raih . Tidak begitu mahal dan tidak menghabiskan waktu banyak. Cukup 1 hari saja tuntas mengelilingi Pulau Samosir.

            Bergantung laju kendaraanmu dan waktu singgahmu ke objek wisata. Pengalamanku selama ini cukup 6-7jam saja kamu dapat menaklukan Pulau Samosir. Cerita tour bareng kawanku ini bisa berikan gambaran ke kamu jika nanti kamu hendak keliling Samosir.



            Ini cerita tour kami Desember 2019. Kami berenam. Aku, tiga kawan dan sepasang suami istri yang merupakan teman kami dari luar negeri. Karena sepasang suami istri ini warga negara luar, kami memutuskan kami membonceng mereka. Aku bersama istrinya, satu kawan pria bersama suaminya, dan dua kawan lagi. Jadi, kami gunakan tiga sepeda motor. Karena 2 sepeda motor  sudah tersedia. Kami hanya sewa 1 sepeda motor dari Carolina Hotel seharga 100ribu sehari (7jam).

            Kami mulai perjalanan dari lokasi kami menjemput teman kami di Hotel Inna Parapat. Lalu kami bergerak menuju Ihan Batak pukul 08.00 WIB. Sesampai di Ambarita pukul 09.00 WIB, kami bergerak menuju Tomok. Kami singgah membeli minuman dan snack bekal di perjalanan. Lalu kami segera lanjut menuju Air Terjun Sigarantung dan Desa Huta Bolon, desa yang masih punya rumah Batak. Kami mengabadikan sejumlah foto di sana.

            Kemudian kami bergerak menuju Desa Tanjungan. Singgah sebentar istirahat dan mengambil foto. Kami sempat menceritakan kepada sepasang suami istri ini tentang keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba. Berharap mereka akan mengajak teman-teman mereka kelak untuk berkunjung ke Pulau Samosir.

            Setelahnya, kami langsung menuju Aek Natonang. Di sana kami juga sempat duduk sambil menikmati snack dan minuman yang kami bawa. Sambil duduk, kami menunjukkan kepada 2 bule ini betapa sederhana kehidupan di Samosir. Masyarakat hidup dari pertanian dan peternakan. Di sekitar terdapat banyak kerbau dan babi berkeliaran. Itu pemandangan yang unik bagi mereka.

            Tidak sampai sejam istirahat, kami melanjutkan perjalanan. Suami istri bule ini sangat menikmati pemandangan. Mereka meminta kami untuk memperlambat laju sepeda motor. Kami juga berhenti di tempat lain yang menurut kami cocok untuk mengambil foto. Salah satunya dengan latar belakang pemandangan sawah padi. Kalau tidak salah foto tersebut kami ambil di sekitar jalan menuju Onan Runggu.

            Kami istirahat siang sekitar pukul 12.30 di Onan Runggu. Kami cukup kesulitan menemukan makanan yang cocok buat sepasang suami istri ini. Pasalnya, sang istri vegetarian. Dia sama sekali tidak bisa memakan apapun yang berkaitan dengan daging dan ikan dan menginginkan makanan segar. Akhirnya kami mendapati sebuah rumah makan menyediakan mie goreng dan mie kuah. Lalu kami memesan mie yang dimasak tanpa daging dan telur.

            Usai istirahat makan siang. Kami melanjutkan perjalanan berikutnya menuju Aek Rangat Pangururan mendekati Pulau Tulas. Kami tidak menyebrang menuju Pulau tersebut. Tapi kami berfoto dengan latar belakang Pulau Tulas. Latar tersebut cantik sekali. Pasti kamu bakal jatuh cinta dan ingin mengambil latar foto di sini.



            Selanjutnya kami menuju arah ke Ambarita untuk menunggu Kapal Ihan Batak trip terakhir pukul 5.30 sore saat itu. Kami sudah mengantri dari jam 5 sore guna mengantisipasi keterlambatan. Tapi sebelumnya, kami memulangkan sepeda motor yang kami sewa dari Hotel Carolina. Kami juga sempat beli jajanan untuk kami makan bersama di kapal.

            Sekitar jam 7.30 kami kembali tiba di Parapat untuk mengantar sepasang suami istri ini kembali ke penginapannya. Perasaan kami begitu senang sekalipun capek seharian bersepeda motor selama lebih dari 7 jam. Perasaan lelah tidak seberapa dibandingkan pengalaman yang kami dapatkan bisa mengelilingi Samosir dan bercerita tentang Pulau yang mengagumkan ini.



            Kalau ditotal pengeluaran kami mengelilingi Pulau Samosir antara lain tiket penyebrangan Kapal Ihan, sewa sepeda motor seharga 100ribu, belanjaan kami di Indomaret, makan siang, dan jajanan di sore hari. Untuk kami berenam sekitar Rp.500ribu. ada 6 destinasi wisata yang kami kunjungi.

            Jika nanti kamu berencana ke Pulau Samosir untuk mengelilingi Pulau ini seharian, kamu bisa hemat anggaran dengan membawa sepeda motormu langsung ke pulau ini. Asalkan kamu sanggup membawa sepeda motormu untuk sampai ke Samosir.

            Tarif satu sepeda motor untuk menyebrang naik kapal kecil 13ribu dan tarif per orang 12 ribu. Sekali jalan sepeda motor+orang Rp25ribu. Pulang pergi 50ribu. Tarif ke sejumlah objek wisata yang ku sebutkan di cerita ini tidak ada sama sekali. Saat itu memang benar-benar tidak ada. Tapi tidak tahu kelak jika ada perubahan, bisa saja pemilik spot wisata meminta biaya parkir atau tarif masuk.



            Untuk penginapan, kamu bisa menentukan sendiri menginap dimana. Banyak penginapan di Parapat atau di Samosir. Kamu bebas memilih yang mana. Kamu bisa buat perbandingan plus minus dari penginapan yang kamu jajaki. Yuk, mulai buat rencana touring bareng kawan!

Air Terjun Sigarantung, Samosir

 

Air Terjun Sigarantung, Samosir

            Biasanya kita wajib mandi di Air Terjun, tapi Air Terjun yang satu ini bukanah wahana wisata untuk mandi.  Air Terjun ini sekadar spot untuk berfoto bagi kamu yang gemar berfoto di alam. Air terjun ini juga dianggap ‘keramat’. Maksudnya, air terjun ini dijadikan tempat untuk ziarah. Nama lain dari air terjun ini Air Terjun Sampuran Na Pitu.

Sampuran Na Pitu dalam bahasa Batak artinya semburan ketujuh. Itu karena air terjun terdiri dari 7 tingkat dan Sigarantung posisi ketujuh. Lokasi air terjun ini berada di di Dusun 3 Hutaginjang Sigarantung, Kecamatan Simanindo, Samosir. 

Lokasi air terjun ini dekat dengan Hutabolon. Bila kamu memulai perjalanan dari Pelabuhan Tomok, kamu bisa naik terus melewati sejumlah putaran. Sekitar 30 menit, kamu akan melihat air terjun di sebelah kanan.

Ada bale-bale atau pondok-pondok kecil bagi peziarah meletakkan persembahan seperti telur, uang, bir dan sebagainya. Ada kios dan lokasi parkir mobil dan sepeda motor bagi wisatawan. Di hari biasa, tidak ada penjaga parkir. Tapi di hari libur, akan ada pedagang musiman dan penjaga parkir yang akan meminta biaya parkir.

Di musim kemarau, air terjun ini dapat mengering dan hanya terdapat rembesan air dari tebing batu. Di musim penghujan, air terjun akan mengalir deras. Pernah di bulan Desember 2021 air terjun ini cukup membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas karena semburan airnya yang begitu deras.

Air terjun ini menarik bagi kamu yang suka belajar tentang alam. Kamu bisa mengamati air terjun ini mengalir deras ke bawah dari ketinggian melalui formasi bebatuan pada badan sungai. Itu juga yang buat Kawasan Danau Toba layak menyandang gelar Taman Bumi (Geopark). Ada begitu banyak situs alam yang dapat kamu kunjungi. Salah satunya Air Terjun Sigarantung.

Bagi kamu yang tertarik untuk singgah dan ambil foto di sini, tolong jaga sopan santun. Di lokasi ini orang-orang biasanya berdoa, so, jangan teriak atau bersuara besar. Jangan buang sampah sembarangan juga ya guys.  (Damayanti)

 

Fotoku bersama kawan-kawan


 

 

 


 


Peran Indonesia dan G20 terhadap Iklim Dunia

 

Peran Indonesia dan G20 terhadap Iklim Dunia

Tahun ke tahun suhu dunia meningkat. Dalam laporan World Meteorological Organization (WMO) pada awal Desember 2020 menempatkan tahun 2016 sebagai tahun terpanas (peringkat pertama). Dalam laporan Status Iklim Global sementara yang dikeluarkan oleh WMO juga menempatkan tahun 2020 menjadi salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah dicatat.

Fakta kenaikan suhu tiap tahun ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua orang di bumi. Sebab, semua orang terkena dampak perubahan iklim. Melihat bencana meningkat dari tahun ke tahun, isu perubahan iklim menjadi topik paling penting untuk dibahas pada pertemuan G20.


Mangrove di Indonesia Timur berperan beear terhadap penyerapan karbon dunia foto: Econusa


Apalagi mengingat 12 bencana terbesar di dunia yang merenggut nyawa malah terjadi di negara-negara G20 pada 2021. Di antaranya di Indonesia lebih dari 150 orang tewas ketika Topan Seroja melanda NTT pada April 2021. Di Inggris Raya, Badai Christoph pada 18 Januari 2021  mendatangkan hujan lebat dan banjir yang meluas di seluruh negeri. Di Amerika Serikat Badai Ida menewaskan sedikitnya 45 orang dari Maryland hingga New York. Di China mengalami badai pasir terburuk dalam satu dekade pada Maret 2021.

Kanada mengalami gelombang panas pada Juni 2021, menewaskan 569 orang di provinsi paling barat Kanada British Columbia selama 5 hari. Jerman Barat dan Belgia mengalami banjir pada Juli 2021 dan menenggelamkan kota-kota dataran rendah di wilayah itu untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Di Jerman, sedikitnya 170 orang tewas dalam bencana alam terparah yang melanda negara Eropa itu dalam beberapa dasawarsa. Sedikitnya 8 orang tewas ketika kebakaran hutan melanda beberapa daerah Turki pada Juli dan Agustus 2021.

Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim menghimbau dunia dalam menangangi krisis iklim. Dalam KTT yang dilaksanakan secara daring pada 2021 tersebut Indonesia menunjukkan keseriusan dalam menangangi perubahan iklim. Begitu juga dengan sejumlah pemimpin dunia. Mereka juga berupaya untuk mencapai kesepakatan dalam sejumlah pertemuan pemimpin dunia untuk menangani perubahan iklim. Tapi, apakah pemimpin G20 bbenar-benar serius dalam menangani perubahan iklim?

Selamatkan Hutan

Pada 2015, pemimpin dunia berjanji memperlambat laju pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius, atau paling ideal 1,5 derajat Celcius. Namun saat ini dunia sedang mengarah pada level kenaikan sebesar 3 derajat Celcius, menurut lembaga Jerman, Climate Action Tracker. Meski sasaran 1,5 Celcius akan gagal tercapai dalam beberapa dekade ke depan, rata-rata suhu bumi bisa dikembalikan ke level aman pada akhir abad dengan menerapkan pengurangan emisi yang ekstrem. Selain dekarbonasi ekonomi, rencana itu juga melibatkan upaya penyedotan CO2 dari atmosfer Bumi. Tapi teknologi yang dibutuhkan masih sedemikian mahal, sehingga cara ini diragukan bisa ampuh dalam skala yang dibutuhkan.

Untuk itu, sangatlah wajar berkesimpulan solusi paling praktis untuk mencegah kenaikan suhu adalah dengan menyelamatkan hutan. Hutan-hutan yang masih tersisa di dunia harus dilindungi. Jika para pemimpin dunia benar-benar serius untuk menangani perubahan iklim, mereka harus bertanggung jawab dalam melestarikan hutan yang tersisa. Sebagai negara bagian G20 yang masih memiliki hutan lebat, Indonesia berperan besar menunjukkan keseriusan tersebut. Khususnya dalam menjaga hutan hujan tropis dan mangrove.

Berdasarkan data dari KLHS dan berbagai sumber, jika dibandingkan dengan global. Hutan bakau Papua mencapai 1.053.843 hektar dibandingkan dunia 15.330.000 hektar. Jika dipersentasikan, Papua sendiri mewakili hampir 7 persen dari total mangrove di dunia. Papua juga mewakili lebih dari 30 persen total mangrove di Indonesia. Kontribusi Papua terhadap Indonesia dan global begitu besar.

Sekecil apapun penggundulan hutan di Papua, itu berimbas ke  Indonesia serta mendunia. Khususnya mengingat hutan serta laut di Indonesia Timur merupakan benteng terakhir untuk menjaga cuaca. Hutan dan ekosistem lautnya yang sangat melimpah mampu menghasilkan oksigen yang kita hirup dan menyimpan polusi karbon yang kita hasilkan. Namun, keberadaan hutan dan laut di Indonesia Timur tak bebas dari ancaman kata EcoNusa Foundation.




Bila terus dibiarkan, kekhawatiran akan terjadi di seluruh bagian Indonesia, karena Hutan Papua dan Maluku merupakan benteng terakhir di Indonesia. Berbeda dengan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa yang hutannya sudah rusak. Kerusakan tersebut secara tidak langsung berkontribusi terhadap krisis iklim yang dampaknya sudah bisa dirasakan, seperti cuaca yang tidak menentu, banjir besar yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera, serta badai tropis yang semakin dekat menuju khatulistiwa. Semoga dalam KTT G20 ini, isu iklim benar-benar mendapat perhatian serius. Kawasan Hutan di Indonesia Timur juga masuk dalam bagian perhatian Pemerintah Indonesia.

Oleh: Damayanti.

Warga biasa dan bukan siapa-siapa. Suka menulis apa saja dalam benak. Iklim jadi salah satu topik yang sangat ku pedulikan. Dulu suka topik keuangan sekarang lebih suka topik mengenai alam dan hutan. Tanpa alam khususnya tanpa hutan dan oksigen, kita tidak bisa hidup. Tanpa uang kita masih bisa hidup.

Mangrove Papua Berkontribusi Besar terhadap Iklim


Mangrove atau Hutan Bakau di Papua berkontribusi besar terhadap iklim dunia foto: Econusa

Mangrove atau hutan bakau berperan besar dalam menyerap emisi karbondioksia. Ilmuwan mengatakan daya serapnya terhadap karbondioksia lebih besar daripada hutan hujan. Kondisi iklim sekarang yang kacau balau mendesak dunia, khususnya pemerintah Indonesia untuk serius mempertahankan dan melestarikan mangrove.



Berdasarkan data dari KLHS dan berbagai sumber, jika dibandingkan dengan global. Hutan bakau Papua mencapai 1.053.843 hektar dibandingkan dunia 15.330.000 hektar. Jika dipersentasikan, Papua sendiri mewakili hampir 7 persen dari total mangrove di dunia. Papua juga mewakili lebih dari 30 persen total mangrove di Indonesia. Kontribusi Papua terhadap Indonesia dan global begitu besar. 

Hutan bakau Papua tidak hanya memberikan manfaat penyerapan emisi karbon dunia. Itu juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. Ada banyak produk yang dihasilkan oleh warga setempat dari mangrove, seperti ikan, udang, dan aneka ragam lauk dari laut. Hutan bakau juga menyediakan bahan mentah untuk industri kertas, tekstil, kulit, dan bangunan. Selain itu, industri perikanan dan pariwisata juga mendapat manfaat darinya.

Terancam

Sekalipun memiliki segudang manfaat, luas hutan bakau terus menyusut. Sering kali, hutan bakau dibabat untuk menyediakan lahan bagi proyek-proyek yang tampaknya lebih menguntungkan, seperti pertanian dan perumahan. Banyak orang beranggapan bahwa rawa-rawa bakau hanyalah tempat yang berlumpur, berbau, dan menjadi sarang nyamuk, yang lebih baik disingkirkan.

Akan tetapi, sebenarnya, mengrove sangat bermanfaat, terlebih memelihara kehidupan. Akar-akar pohon yang khas mampu beradaptasi serta akar penyaring garamnya telah menghasilkan ekosistem yang kaya dan kompleks. Hutan bakau sangat penting bagi perikanan di pantai, industri barang-barang dari kayu, dan satwa liar.

Mangrovejuga melindungi daerah pantai dari erosi dengan meredam ganasnya amukan badai yang bisa saja menewaskan ribuan orang. Manfaat ini tidak bisa digantikan oleh apapun dan tidak ada tawar-menawar khususnya menyangkut nyawa manusia.

Keseriusan Pemerintah

Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim menghimbau dunia dalam menangangi krisis iklim. Dalam KTT yang dilaksanakan secara daring pada 2021 tersebut Indonesia menunjukkan keseriusan dalam menangangi perubahan iklim.

Tahun-tahun sebelumnya, pemerintah dunia juga menjadikan iklim sebagai isu paling penting dalam KTT. Salah satunya Perjanjian Paris 2015 pada KTT G20. Para pemimpin negara-negara G20 juga telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada pertengahan abad 21.



Banyak KTT telah dilaksanakan dan perjanjian ditetapkan. Tapi, kita seolah pesismis, dan menantikan keseriusan pemerintah dunia, khususnya dunia dalam menyelamatkan iklim. Kita berharap pemerintah serius menangani masalah iklim. Serius dalam menjaga, merawat dan melestarikan hutan bakau. jasa hutan bakau jauh lebih besar daripada nilai bisnis apapun. Sebab, ketika bumi ini ‘sakit’, kita hanya akan melihat bencana terjadi dimana-mana. Bahkan sekarang, kita sudah mendengar bencana terjadi dimana-mana. Tidak hanya di Indonesia, begitu juga di beberapa negara.

 

Samosir Pilihan Terbaik bagi Kamu Berpetualang Jelajahi Eksotisme Danau Toba

Danau Toba sangat luas. Terdiri dari 8 kabupaten. Jika kamu hanya punya libur dua hari rasanya tak cukup untuk eksplorasi banyak hal di Dana...