Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan

Taman Anggrek Tiga Dolok

 Taman Anggrek Tiga Dolok

                Bagi kamu pencinta bunga pasti bakal bahagia luar biasa jika sampai kesini. Pernah kesini bersama kawan pencinta bunga dan melihat reaksi mereka saat kesini sungguh luar biasa aku menyimpulkan itu. Saat seorang kawan melihat foto-foto anggrek ini di galeriku, dia juga langsung minta aku untuk bawa dia ke tempat ini. Ada kawan pencinta bunga menyatakan lebih memilih diberi hadiah bunga anggrek ketimbang coklat.

                Well, Taman Anggrek ini memang memikat mata para pencinta bunga. Lokasinya berada di Jalan Jalan Siantar Dolok, Dolok Panribuan,  Kabupaten Simalungun. Kamu bisa cek juga di Google Maps. Sebelah kanan jika kamu dari arah Siantar. Sebaliknya di sebelah kiri jika kamu dari arah Parapat. Saat kami ke taman ini kami lagi butuh sejumlah bunga untuk mempercantik dekorasi ruangan. Siapa sangka karena kesini kami dapat pengetahuan baru tentang bunga anggrek.

Areal taman ini seluas 2 hektar. Penjaga taman anggrek mengatakan terdapat lebih dari lebih dari 100 jenis anggrek di areal ini. Namun untuk tempat pajangan anggrek yang dijual dikhususkan di ruangan greenhouse. Pemilik taman ini juga menyediakan informasi di tiap lorong agar pengunjung tahu nama dan jenis anggrek yang dipajang.

Saat memandangi bunga-bunga tersebut perasaan kita riang. Pantas saja orang memilih memberi hadiah bunga untuk orang yang mereka cintai karena itu dapat membuat suasana hati seseorang jadi lebih baik. Menaruh bunga di teras rumah atau sudut rumah diyakini mampu membuat hari-hari penghuni rumah menjadi lebih baik.

Dari antara banyak jenis bunga, anggrek masuk dalam daftar bunga istimewa. Barangkali ini dikarenakan varietasnya yang kaya akan bentuk dan warna. Ada alasan lain membuat para pencinta bunga tergila-gila dengan bunga yang satu ini.

Jika kamu ada rencana memperdalam pengetahuan tentang bunga anggrek atau berbudidaya anggrek, taman ini cocok buatmu menggali pengetahuan. Lokasi ini juga keren untuk kamu berfoto ria. Ada begitu banyak spesies anggrek yang nama-namanya tidak familiar bagiku. Lokasi ini cocok juga disebut wisata bunga anggrek karena mata kita akan segar melihat berbagai bunga di sana.

 Terbit di https://www.ninna.id/taman-anggrek-tiga-dolok-yang-menyenangkan-hati/



Sepuluh Asal Wisman Terbesar Danau Toba

 Sepuluh Asal Wisman Terbesar Danau Toba

Pantai Bebas Parapat, Danau Toba


             Wisman dari negara Eropa terutama berkebangsaan Belanda, Jerman, Inggris dan Prancis.Secara keseluruhan 10 negara utama wisman terbesar yang datang ke Sumut di antaranya Malaysia, Singapura, RRC atau Tiongkok, Belanda, Jerman, Australia,  Thailand, Inggris, Amerika Serikat dan Taiwan. Demikian disebutkan dalam publikasi Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sumut oleh BPS Sumut.

Dari total kunjungan wisman pada 2015, 64,25 persen berasal dari negara ASEAN yakni 147.311 orang. 129.203 orang diantaranya berkebangsaan Malaysia dan 12.516 dari Singapura. Wisman dari Eropa 8,93 persen berjumlah 20.484 orang. Bisa disimpulkan dua pangsa pasar Sumut yakni Malaysia dan Singapura.

Menurut pintu masuk, 86,67 persen wisman masuk melalui Bandara Kualanamu 9,12 persen melalui Pelabuhan Belawan, dan 4,60 persen dari Pelabuhan Laut Tanjung Balai. Secara pola kunjungan, pada 2015 puncak kedatangan wisman terjadi pada Desember mencapai 22.025 orang atau 9,61 persen dari seluruh wisman yang datang. Kemudian diikuti Februari, Januari, Mei, dan Maret masing 9,52 persen, 8,77 persen, 8,70 persen dan 8,60 persen. Sedangkan terendah pada Oktober 7,17 persen.

Pada 2019 sejak Bandara Silangit buka pintu untuk penerbangan ke luar negeri, jumlah wisman Sumut meningkat. Data BPS menunjukkan jumlah wisman selama Januari- Juli 2019 yang masuk melalui Silangit mencapai 4.838 orang atau 3,34 persen dari total wisman ke Sumut. Silangit mencatat pintu masuk terbesar kedua setelah Kualanamu.

General Manager Hotel Parapat View, Budi Eka, menyatakan dari banyak tamu asing ke Parapat View, Malaysia mendominasi. Tahun ini katanya jika keadaan membaik, ada rencana tamu dari Malaysia akan berkunjung ke Parapat View pada Juli ini.

Senada dengan pernyataan tersebut, Owner Widy Holidays, H Amsyal, mengatakan wisatawan Malaysia merupakan pangsa pasar pariwisata Danau Toba karena jaraknya dekat. Ia berharap pemerintah Indonesia segera membuka kembali pintu Kualanamu dan Silangit mengingat keadaan terkait Covid-19 sudah lebih baik.

“Pemerintah kan bisa lihat data di Imigrasi berapa banyak orang sudah keluar masuk Indonesia. Orang asing juga sudah berdatangan ke Danau Toba. Itu artinya, sudah saatnya pemerintah buka pintu penerbangan Kualanamu,”katanya.

            Selama 2020 hingga Februari 2022, angka wisatawan mancanegara ke Sumut merosot akibat dampak Pandemi Covid-19. Sejak maraknya isu Covid-19 Februari 2020 hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, sektor pariwisata lesu akibat tamu sepi atau bahkan tidak ada sama sekali.

            Publikasi BPS Sumut dalam Angka menyebutkan wisman yang datang ke Sumut 2021, sebanyak 230 orang, turun 99,48 persen dibandingkan tahun lalu. Rinciannya melalui Kualanamu turun 99,47 persen dengan jumlah wisman hanya 218 orang, wisman melalui Pelabuhan Laut Belawan turun 47,83 persen dengan jumlah wisman hanya 12 orang. Selama Januari hingga Maret, jumlah tamu dari wisatawan mancanegara ke Sumut nihil.

Pintu Kualanamu Akan Buka



Melalui siaran pers imigrasi disebutkan pintu penerbangan Kualanamu akan dibuka kembali. Ada 19 pintu Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di seluruh Indonesia yang membuka pintu untuk akses orang asing. Ada 43 negara yang diperbolehkan untuk masuk ke Indonesia. Lima diantara negara tersebut merupakan pangsa pasar pariwisata Danau Toba yakni Malaysia, Singapura, RRC atau Tiongkok, Belanda, Jerman.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI memperluas cakupan kebijakan pemberian Bebas Visa Kunjungan serta Visa Kunjungan Saat Kedatangan/VoA khusus wisata (BVKKW/VKSKKW). Dengan kebijakan baru ini, maka orang asing dari sembilan negara ASEAN bisa masuk dengan bebas visa kunjungan, sementara VKSK khusus wisata diberikan kepada orang asing dari 43 negara.

Untuk memperoleh BVKKW atau VKSKKW, orang asing harus menunjukkan paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 6 (enam) bula, tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain, Bukti pembayaran visa on arrival (untuk VKSKW), dan bukti kepemilikan asuransi sesuai dengan ketetapan Ketua Satuan Tugas Covid-19.

Kualanamu Berpotensi Jadi Bandara Aerotropolis






Sumber : Angkasa Pura II+Internet

http://harian.analisadaily.com/ekonomi/news/kualanamu-berpotensi-jadi-bandara-aerotropolis/50773/2014/07/26 

Medan, (Analisa). Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNIA) di­pas­tikan dapat menjadi bandara berkonsep aero­tropolis pertama di Indonesia. Bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta ini memiliki beragam faktor yang men­dukungnya menjadi bandara internasional yang dapat memajukan ekonomi Indonesia, khususnya Pulau Su­matera.

Sejak beroperasi pada 25 Juli 2013, KNIA mengundang beragam pujian dan kritikan yang membangun. Dalam tahap I pembangunan, bandara ini telah dapat menampung 8,1 juta penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun. Apabila tahap kedua rampung, bandara ini akan mencapai 25 juta pe­numpang per tahun.

Fasilitas dan infrastruktur penunjang seperti pembangunan jalur kereta api, jalan raya yang lebar yang memung­kinkan bus dan mobil melintas, men­dorong kemajuan bandara ini. Fre­kuensi perjalanan pun terus meningkat. Jika di awal pengoperasian hanya 13 kali per arah, pada Mei 2014, frekuensi perjalanan meningkat menjadi 20 kali per arah.

Apalagi menjelang implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, berbagai upaya dilakukan PT. Ang­kasa Pura II demi meningkatkan kemajuan bandara tersebut. Tengku Said Ridwan General Manager PT. Angkasa Pura II, mengatakan, KNIA akan menjadi bandara pusat dan ger­bang Indonesia bagian barat dan pusat logistik yang mencapai 4 juta metrik ton per tahun pada 2050.
Keberadaan KNIA yang akan terko­neksi langsung dengan Pelabuhan Tan­jung Kuala-pelabuhan internasional, dan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, mendukungnya sebagai pusat internasional. Bandara ini akan mem­berikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang tinggal hingga 60 mil dari pusat bandara.

Guna mewujudkan KNIA menjadi bandara aerotropolis, PT. Angkasa Pura (AP) II tengah menyiapkan infrastruk­tur fasilitas komersial berupa hotel berkelas bintang lima, empat, dan tiga, plaza dan pusat pertunjukan, pusat pelatihan bandara, taman bisnis berupa perkantoran dan toko, gudang kargo dan logistik, pom bensin dan ruang pe­ristirahatan, taman golf, dan taman rekreasi.
Ia mengemukakan, posisi KNIA sangat mendukung sistem logistik na­sional dan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), sebagaimana yang diharapkan pemerintah. Kualanamu akan menjadi pusat dan gerbang Inter­na­sional di Indonesia dengan area la­yanannya meliputi Asia, ASEAN, dan APEC. Di dalam negeri, bandara itu ber­­peran menjadi area servis koridor ekonomi I Sumatera, koridor ekonomi II Jawa, dan koridor ekonomi III Ka­limantan.

Tantangan
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Sumatera Utara Bidang Logistik yang juga merupakan Ketua Gabungan Pe­rusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Su­mut menyatakan, tantangan yang diha­dapi KNIA untuk menjadi bandara ber­konsep aerotropolis di antaranya ta­tanan aturan serta tata kelola dan estetika yang mengacu kepada kla­sifikasi internasional.

Dibutuhkan kerja sama yang solid antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, serta usaha kecil me­nengah (UKM) dengan standar opera­sional yang jelas dan terukur. Untuk menyaingi bandara dalam negeri dan luar negeri, KNIA harus mampu me­ngoptimalisasi pencapaian kepuasan pelanggan. Bandara harus mempunyai pelayanan dengan sistem C.I.Q.S (custom, immigration, quarantine, security).

Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Tomi Wistan menyoroti sejumlah ham­batan yang harus segera dibenahi AP II seperti penyediaan listrik yang me­madai, bahkan jika perlu tidak bergan­tung kepada perusahaan listrik negara. Pengembangan infrastruktur teknologi seperti wifi, dan sarana teknologi lain­nya yang memungkinkan bagi para penumpang dapat menikmati suasana bandara yang modern.

Rekomendasi
Akses jalan lingkar dalam dan luar menuju bandara, standar kenyamanan mulai dari masuk sampai terbang serta fasilitas pendukung yang rapi, bersih, dan aroma yang nyaman, perlu diting­katkan. AP II urgen menetapkan regu­lasi yang definitif terlebih komit­men­nya terhadap pelaksanaan serta kepas­tian hukum pelaku usaha dalam menja­lankan usaha, rencana yang terprogram, serta sumber daya manusia yg prima.

Pengamat ekonomi Hanny Siagian mengkritisi, Kualanamu harus mem­buka peluang rute penerbangan yang lebih luas dengan pasar yang lebih besar. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh AP II sehu­bu­ngan dengan lingkungan, pelayanan, dan biaya.
Terkait lingkungan, agar menjadi bandara aerotropolis, diperlukan komit­men antara pengelola, pihak maskapai dan pemerintah, yang saling mendu­kung. Terutama kerja sama pihak pe­merintah, AP II, dan PTPN III terkait pembebasan lahan peruntukkan Kua­lanamu.

Akses menuju bandara yang masih terbatas sebab jalan non tol semrawut. Pengelolaan dan desain KNIA butuh ditingkatkan. Seperti sejumlah ba­ngunan yang catnya pudar dan terkesan asal, semen tembok atau lantai yang rusak, dan kaca yang tidak jernih.

Infrastruktur pendukung seperti toilet, tempat ibadah, restoran, pertokoan, tempat duduk yang nyaman, penting untuk ditambahkan. Pembangunan In­frastruktur sebagaimana yang direnca­nakan, harus dipercepat.

Akses keluar masuk bandara yang sangat bebas, perlu ditinjau ulang guna menjaga keamanan bandara. Penem­patan satpam yang masih kurang khu­susnya pada pos-pos rawan. Regulasi dan sanksi yang tegas terhadap peda­gang asongan dan taksi liar serta preman yang selama ini menyebabkan kon­disi bandara awut-awutan.

Perlu batasan jumlah pengantar se­hingga bandara tidak terlalu padat. Pe­tugas kebersihan seharusnya lebih aktif menjaga kebersihan agar tingkat keber­sihan KNIA mencapai standar in­ternasional. Dan memang, masyarakat semestinya ikut menjaga kebersihan bandara dengan tidak duduk di lantai atau membuang sampah sembarangan.

Pelayanan prima harus menjadi prioritas. Para petugas di bandara pen­ting menjaga sikap sopan dan ramah terhadap para penumpang, termasuk petugas imigrasi. Kepentingan para pelanggan wajib untuk dipilah-pilah, misalnya, kebutuhan para pengusaha eksportir, importir, perlu dipisahkan dari pelanggan biasa, tanpa membe­rikan servis yang berat sebelah.

Para pengunaan kendaraan butuh diarahkan untuk memasuki lokasi par­kiran dengan tertib dan teratur. Selain itu, perlu ada ketegasan atas keamanan kendaraan bagi penumpang yang me­nginap.

Terkait biaya, tarif kereta api Medan menuju Kualanamu perlu dikalkulasi ulang. Tarif sekali jalan Rp 80ribu per penumpang terlalu mahal. Hal ini me­ngakibatkan banyak penumpang yang menggunakan tranportasi alter­natif yang lebih murah misalnya taksi, damri, mobil pribadi, dan lainnya. Akibatnya, potensi laba dari kereta api belum dimaksimalkan oleh perusahaan pa­tungan AP II dengan Perusahaan Kereta Api. (dyt)





Samosir Pilihan Terbaik bagi Kamu Berpetualang Jelajahi Eksotisme Danau Toba

Danau Toba sangat luas. Terdiri dari 8 kabupaten. Jika kamu hanya punya libur dua hari rasanya tak cukup untuk eksplorasi banyak hal di Dana...