Serunya Buat Kerajinan Tangan di Indonesia Festival

Serunya Buat Kerajinan Tangan di Indonesia Festival




(Analisa/damayanti) MENGANYAM: Anak kelas II MIS sedang menganyam keranjang bersama Ibu Eka, Pengrajin Tikar Pandan


http://harian.analisadaily.com/liputan-sekolah/news/serunya-buat-kerajinan-tangan-di-indonesia-festival/116333/2015/03/15

Sejuk, hening, dan in­dah, begitulah suasana sa­­at Ana­lisa berkunjung untuk menyak­sikan acara Indo­nesia Festival (Indo­fest) yang berlang­sung selama sepekan mulai 9 sampai 14 Maret.Serunya ke­gi­a­tan kerajinan tangan dan menari di Medan Independent School (MIS).

Sangmin, siswa kelas 5, terlihat asyik menga­ny­am ke­ran­jang kecil bersa­ma Jo, sis­wa kelas 4. Me­re­ka berdua serius mem­per­ha­tikan Ibu Eka,­ Peng­rajin Ti­kar Pandan. “Aku coba ya Bu,” kata Sang­min de­ngan menampakkan wa­­jah se­rius kepada Ibu Eka agar memberinya ke­sem­pa­tan mengerjakan anya­man sen­diri. Begitu juga dengan Jo,yang tak mau ka­lah.­Me­reka ber­dua sangat fo­kus dengan pekerjaan me­reka.

Berbeda sekali dengan Marcello Sianipar, siswa kelas 5, beserta kawan-ka­­wan­nya yang sedang mem­buat mang­kuk dari ta­nah liat. Mereka ti­dak ha­nya asyik membuat ma­ng­kuk, tapi juga sibuk mem­­­­ban­dingkan hasil kre­a­si me­­reka masing-ma­sing.­“Aku bu­at sedikit aneh­­lah biar ja­ngan ada yang ambil punyaku. Aku buat beda dari yang lain ya Bu,” kata­nya kepada Bu Wati Pe­ngra­jin tanah liat.

Teman-teman Marcello pun jadi ikut-ikutan. Semu­la, tanah liat ditujukan un­tuk membuat mangkuk,mereka malah mem­­bu­at ukiran berupa ember, as­bak, dan lainnya. Bu Wati sampai kegelian lihat ha­sil karya mereka. Apalagi, be­be­rapa an­ak sangkin ge­mas­nya meli­hat tanah liat, menge­luarkan tena­ga  ber­lebihan ke ta­nah, me­nye­­babkan ceta­kan men­jadi miring. “Te­kan tanah­nya pa­kai pera­saan ya, nak. Jangan asal ditekan, nanti bisa rusak,’ kata Bu Wati sembari ter­senyum.

Di lokasi lain, ada anak-anak yang tengah berkon­sent­rasi tinggi untuk me­nger­jakan ukiran kayu bed nama.Mereka adalah Lan­riner,  dan kawan­nya yang pemalu. Keduanya me­ngha­biskan waktu cu­kup lama bersama Yon Riko dan Hot Boyma, ma­hasis­wa Uni­med Semester 4 Jurusan Seni Rupa. Untuk kerajinan yang satu ini me­mang peminatnya tidak ba­nyak.Sebab, an­ak-an­ak ha­rus benar-be­nar sa­bar dan me­mi­liki te­na­ga ektsra untuk menge­tuk or­na­men uki­ran yang ter­buat dari kayu sangat seru dan me­nye­nang­kan.

Melihat wa­­jah lucu,­ma­nis,­dan im­ut murid ke­las 1 sam­pai 10 di MIS,­ ber­ke­na­lan, ber­ma­in,dan se­mua ak­tivitas yang Analisa iku­tin satu per satu, mem­buat sua­­sa­na hati gem­bira.
Sebe­nar­nya masih banyak kegiatam, po­kok­­nya acara ini seru deh. ­Se­­moga di lain waktu ada aca­ra seru seperti ini. (Damayanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi formulir

Easy Go Tour Travel Offers the Cheapest Packages to Explore Lake Toba

   Detail Information about the destinations Talking about Lake Toba is not limited to its waters. Lake Toba has many untold riches. One of ...