Komunitas
Asahan Kreatif Ciptakan Jajanan Khas
(Analisa/damayanti) WISATA KULINER:
Para anggota Komusatif tengah memasak tahu khas olahan sendiri. Komusatif
bertekad untuk meningkatkan wisata kuliner Asahan dengan menyediakan berbagai
macam produk hilirisasi pertanian.
KOMUNITAS Asahan Kreatif (Komusatif) menjadi pusat saluran ide
dan karya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Asahan. Komunitas
yang saat ini terdiri lebih dari 20 anggota UMKM menciptakan jajanan
atau oleh-oleh khas Asahan.
Saat ini, mereka telah menghasilkan
berbagai produk unik seperti jus buah pala, jus buah murberi, jus buah rukam,
keripik, coklat rasa pala kacang, kue bawang, selai dan lainnya.
Masing-masing anggota Komusatif
menghasilkan satu atau lebih produk. Mereka dibina oleh Asosiasi Planter
Indonesia (API) mulai dari bahan yang akan digunakan hingga packing.
Ide membangun pusat oleh-oleh ini muncul dari Pelopor API, Baskara Liga.
Ia berpikir bagaimana agar Asahan
punya beberapa jajanan atau oleh-oleh khas yang dapat menjadi buah tangan para
pengunjung yang berwisata ke daerah Asahan. Setidaknya, terdapat pusat
jajanan khas dan sehat di Asahan seperti Pasar Bengkel.
Di Warung Kreatif Asahan ini, para
konsumen tidak hanya dapat membeli oleh-oleh, mereka juga bisa menikmati wisata
kuliner. Ada berbagai jenis makanan seperti lontong, nasi soto, kopi, dan
sajian lainnya. Konsumen juga dapat melihat atau membeli berbagai produk
pertanian dari yang umum hingga langka ditemui di pasaran.
Baskara dan para anggota Komusatif
lainnya, berusaha membuat berbagai jenis kuliner yang dapat dijadikan ciri
khas Asahan. Apalagi di Kisaran belum banyak ditmeui tempat
tongkrongan berburu wisata kuliner. Mereka berharap, Warung Kreatif
Asahan dapat meningkatkan perekonomian, khususnya pariwisata Asahan
dengan mengoptimalkan subsektor kuliner.
Hilirisasi Pertanian
“Kami (API) melihat ada banyak
hasil pertanian yang bisa dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Asahan. Di sini
ada buah pala, murbei, srikaya, dan masih banyak lagi. Kami berusaha untuk
membangkitkan kreativitas dan inovasi sehingga menghasilkan berbagai produk
yang tidak hanya enak di mulut tetapi yang lebih utama sehat dan menyegarkan
bagi tubuh. Lokasi ini juga tidak sekadar sebagai pusat oleh-oleh tapi juga
harus menjadi media saluran ide para petani untuk memajukan Asahan, khususnya
melalui hilirisasi pertanian,” paparnya saat ditemui di Warung Asahan
Kreatif di Jalan Kartini.
Ia sangat berharap sektor ekonomi
kreatif kuliner mampu membangkitkan pertanian Indonesia. Apalagi selama ini
ia telah lama berkecimpungan di sektor pertanian, khususnya di bidang perkebunan.
Ia punya tekad besar untuk meningkatkan kedaulatan pangan melalui hilirasi
pertanian. Sebab, pengembangan produk tersebut diyakini dapat menyerap banyak
tenaga kerja, meningkatkan gizi, dan menyediakan semakin banyak produk
terjangkau bagi masyarakat. Ekonomi kreatif kuliner ini akan digarap secara
serius. Ia bersama anggota API dan Komusatif berharap warung kreatif Asahan
ini tidak hanya ada di Asahan saja. Tetapi, semangat untuk mendongkrak perekonomian
melalui hilirasi pertanian ini dapat dikembangkan dan ditularkan ke daerah
lainnya.
Tingkatkan Ekonomi
Ia menambahkan, selain bermanfaat
dalam mengembangkan kreativitas masyarakat, khususnya para ibu rumah
tangga, Komusatif juga berperan dalam mengurangi angka pengangguran di
Asahan.
Para pekerja di Komusatif saat ini
berasal dari para lulusan SMA yang sedang mencari kerja. Produk-produk
tersebut sebagian besar diolah di masing-masing rumah anggota Komusatif. Beberapa
produk unik diolah di warung kreatif. Umumnya, pengolahan masih menggunakan
alat tradisional.
Baskara menceritakan, awalnya ia
berencana memproduksi berbagai jenis produk hilirisasi dari tanaman unik.
Namun, ia memutuskan untuk mengembangkan apa saja produk pertanian yang
bisa dikonsumsi dan bernilai jual. Dengan demikian, dibutuhkan semangat
kreativitas dan waktu bagi para anggota Komusatif untuk terus mengadakan
riset dan uji coba.
Satinah, anggota Komusatif yang memproduksi
berbagai jenis keripik, mengaku terbantu dengan adanya Warung Kreatif. Ia
dapat mendistribusikan produk-produknya dan memperoleh keuntungan darinya
untuk menafkahi keluarga. Para warga di sekitar warung juga mengaku memperoleh
manfaat dengan hadirnya warung itu. Selain sebagai tempat untuk membeli
makanan, warung ini juga menjadi magnet bagi para wisatawan. (Damayanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi formulir