Tampilkan postingan dengan label Sitahoan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sitahoan. Tampilkan semua postingan

Apa yang Terjadi setelah Geopark Kaldera Toba?

Pencapaian KDT usai Menyandang Geopark

         

Perjuangan panjang agar Kawasan Danau Toba (KDT) memperoleh gelar Geopark begitu luar biasa. Euforia meluap di banyak tempat setelah  Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidangnya di Paris Selasa 2 Juli 2020 menetapkan Kawasan Danau Toba sebagai Geopark. Tapi setelah mendapat gelar Geopark dari UNESCO, pada 13 Mei 2021 terjadi banjir bandang di Parapat, persis berdekatan dengan tulisan Geopark di Sibaganding.

Di saat yang sama sektor wisata lesu akibat dampak pandemi Corona. Selama Febuari 2020 hingga Februari 2022, angka wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara ke Danau Toba, merosot. Ekspektasi bahwa kunjungan wisman mancanegara akan meningkat setelah mendapat pengakuan dari UNECO pun sirna.


Berikut hasil reportase Kelompok 9 Youth Digital Campaigner Econusa

Stop Penebangan Hutan di Kawasan Danau Toba! 

Kelompok 9 diantaranya:

@putrimeltaa

@dea.aswani_ 

@noer_qholip99

@damayantisimanjorang

@miss_hannysigo90

@ekowisatahgp

@ruangkontribusi.id


#GeoparkKalderaToba    JagaGeopark #MasihkahGelarGeopark     

#DanauToba        #StopPenebanganHutan

#StopDeforestasi   #Sitahoan    #GirsangSipanganbolon   #Parapat  

#GeoparkKokBegini?     #KTHHarangan #Youthdigitalcampaigner   #Econusa

#Beradatjagahutan      #defendingparadise

#KawasanDanauToba   #ClimateChange

#G20ClimateChange     #UnescoGeopark

#PegununganBukitBarisan  #WorldHeritage

#WarisanHutanHujanTropis  #JagaWarisan


Samosir Pilihan Terbaik bagi Kamu Berpetualang Jelajahi Eksotisme Danau Toba

Danau Toba sangat luas. Terdiri dari 8 kabupaten. Jika kamu hanya punya libur dua hari rasanya tak cukup untuk eksplorasi banyak hal di Dana...